Jumat, 20 Maret 2015

[020] Thahaa Ayat 014

««•»»
Surah Thaahaa 14

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
««•»»
innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau'budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii
««•»»
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
««•»»
Indeed I am Allah —there is no god except Me. So worship Me, and maintain the prayer for My remembrance.
««•»»

Pada ayat ini Allah SWT. menerangkan wahyu yang utama dan terpenting ialah bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya, untuk menanamkan rasa tauhid, meng-Esakan Allah SWT, memantapkan pengakuan yang disertai dengan keyakinan dan dibuktikan dengan amal perbuatan. Oleh karena itu hanya Dialah satu-satunya yang wajib disembah, ditaati peraturan-peraturan-Nya, Tauhid ini, adalah pokok dari segala yang pokok, dan tauhid ini pulalah merupakan kewajiban pertama dan atau untuk diajarkan lebih dahulu kepada manusia, sebelum pelajaran-pelajaran agama yang lain.

Pada akhir ayat ini Allah SWT. menekankan supaya salat didirikan. Tentunya salat yang sesuai dengan perintah-Nya, lengkap dengan rukun-rukun dan syariat-syariatnya, untuk mengingat Allah SWT. dan berdoa memohon kepada-Nya dengan penuh ikhlas. Menyebut ibadat salat di sini secara khusus, menunjukkan keutamaan ibadat salat itu dibanding dengan ibadat-ibadat wajib yang lain, seperti puasa, zakat, haji dan lain-lain. Antara lain keutamaan ibadat salat itu, ialah apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tata tertib yang telah digariskan untuknya, ia akan mencegah seseorang dari perbuatan yang keji dan mungkar.

Sebagaimana firman Allah SWT;
وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر
"Dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu, mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar".
(QS Al Ankabut [29]:45)

Sebagian ahli Tafsir berpendapat bahwa penutup ayat ini, ditujukan kepada orang yang tidak menunaikan salat pada waktunya, apakah karena lupa atau lainnya, supaya melaksanakannya apabila ia sudah sadar dan mengingat perintah Allah yang ditinggalkan itu sebagaimana sabda Rasulullah saw.

من نسي صلاة فليصلها إذا ذكرها فإن الله قال أقم الصلاة لذكري.
Barangsiapa lupa menunaikan salat maka hendaklah ia melakukannya apabila ia telah mengingatnya, karena Allah SWT. berfirman, "Dirikanlah salat untuk mengingat Aku (perintah-Ku)!".
(H.R Tirmizi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Dan sabdanya pula:
إذا رقد أحدكم أو غفل عنها فليصلها إذا ذكرها قال أقم الصلاة لذكري.
Apabila salah seorang kamu tidur sehingga tidak salat atau lupa salat hendaklah ia menunaikannya, apabila ia telah mengingatnya, karena sesungguhnya Allah SWT. berfirman, "Dan dirikanlah salat karena mengingat Aku".
(H.R Bukhari dan Muslim dari Anas)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku) di dalam salat itu.
««•»»
Verily I am God — there is no god except Me. So worship Me and establish prayer for to make remembrance of Me, in it.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of135
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=20&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#20:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar