Minggu, 19 April 2015

[020] Thahaa Ayat 021

««•»»
Surah Thaahaa 21

قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الْأُولَى
««•»»
qaala khudzhaa walaa takhaf sanu'iiduhaa siiratahaa al-uulaa
««•»»
Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
««•»»
He said, ‘Take hold of it, and do not fear. We will restore it to its former state.
««•»»

(Allah berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula) kemudian Nabi Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka kembalilah kepada keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah bahwa tempat untuk memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat, yaitu di antara kedua rahang ular tersebut. Allah swt. sengaja memperlihatkan hal itu kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget bila tongkat itu berubah menjadi ular besar di hadapan raja Firaun nanti.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula) kemudian Nabi Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka kembalilah kepada keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah bahwa tempat untuk memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat, yaitu di antara kedua rahang ular tersebut. Allah swt. sengaja memperlihatkan hal itu kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget bila tongkat itu berubah menjadi ular besar di hadapan raja Firaun nanti.
««•»»
He said, ‘Take [hold of] it and do not fear, it. We will restore it to its former state (sīratahā, in the accusative because the genitive-operating preposition has been removed). And so he placed his hand in its mouth and it became a staff once again; and it became clear that the place into which he put his hand was the place where it [the staff] is held, between its two prongs. Moses was shown this [miracle] lest he be terrified when it turns into a snake in the presence of Pharaoh.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 20][AYAT 22]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of135
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=20&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#20:21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar