
وَاضْمُمْ يَدَكَ إِلَى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ آيَةً أُخْرَى
««•»»
waudhmum yadaka ilaa janaahika takhruj baydhaa-a min ghayri suu-in aayatan ukhraa
««•»»
Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mu'jizat yang lain (pula),
««•»»
Now clasp your hand to your armpit: it will emerge white, without any fault. [This is yet] another sign,
««•»»
(Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam lafal Takhruj
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa`a dan lafal Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam lafal Takhruj.
««•»»
And thrust your hand, the right one, meaning, the palm, into your flank — that is, your left side, below the arm into the armpit, and [then] take it out — it will emerge white, in contrast to the skin-colour that it was, without any fault, that is, [without any sign of] leprosy, radiating like the rays of the sun, blinding to the eyes [of onlookers]. [That is] yet another sign (āyatan ukhrā: this together with baydā’a, ‘white’, constitute two circumstantial qualifiers referring to the subject of [the verb] takhruj, ‘it will emerge’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 21]•[AYAT 23]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of135
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://al-quran.info/#20:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar